NAMARIN: Perompakan Terjadi Memang Disengaja Pemiliknya


12 Agustus 2012| 23.13 WIB

JABARTODAY.COM – JAKARTA
Perompakan atau pembajakan bersenjata yang biasanya terjadi di seputar perairan Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke dan terlintang dari pulau Rengas hingga pulau Rote seringkali dilakukan sengaja oleh pemilik kapal tersebut. Hal ini sering terjadi karena telah terjadi ketidakjujuran antara pemilik kapal dengan penyewa kapalnya.
Hal itu diungkap Direktur NAMARIN Siswanto Rusdi dalam percakapan dengan Jabartoday.com yang menemaninya selama pertemuan dengan LSM internasional ReCAAP (The Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia (ReCAAP) yang berkedudukan di Singapora, Kamis_Jumat (9-10/8).
Menurut Siswanto yang juga analis masalah-masalah kemaritiman dan keamanan laut ini, perompakan itu terjadi karena biasanya pemiliki kapal merasa dihianati oleh penyewa kapal. Misalnya, pemanfaatan kapal tidak sesuai dengan peruntukannya, kelewat waktu sewanya, hingga sang pemilik melakukan tindakan sendiri.
Tindakan seperti itu, lanjut Siswanto, biasanya dilakukan pemilik karena mereka enggan meminta bantuan kepada pihak keamanan formal yang ada. “Biasanya di Indonesia ini selalu saja berhadapan dengan biaya tinggi, makanya banyak orang yang enggan melapor pihak keamanan bila terjadi sesuatu. Hilang kambing, karena lapor petugas, malah tekor bisa kehilangan sapi,” jelas  Siswanto. [far]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Pengenaaan CHC dan THC di Pelabuhan

In search for a new IMO Secretary-General – assessing Indonesia’s strength at the Global Maritime Forum

Mungkinkah TNI-AL menjadi blue-water navy (kembali)?