Kerja Sama Operasi Maritim, Perompakan Tanker Digagalkan


Sabtu 24 November 2012.  JAKARTA: Kerja sama antarotoritas keamanan maritim di Asia mampu menggagalkan upaya perompakan terhadap sebuah kapal. Kali ini kapal yang menjadi korban perompakan adalah armada pengangkut minyak (tanker). 

Informasi yang diterima oleh Pusat Informasi Keamanan Maritim Indonesia dari Information Sharing Center-Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery Against Ships in Asia/ReCAAP di Singapura mengungkapkan, kapal yang berhasil diselamatkan itu adalah MT Zafirah, berbendera Malaysia.


“Kapal tersebut mengangkut 320.173 liter marine gas oil dari Pasir Gudang, Johor, menuju Miri, Sarawak. Kapal kehilangan kontak dengan shipowner-nya pada 20 November di posisi 174.4 mil laut dari bagian tenggara Pulau Con Son, Vietnam,” ujar Moh Yasin, Kepala Pusat Informasi Keamanan Maritim Indonesia (Pikmi) melalui siaran pers-nya kepada Bisnis hari ini, Sabtu (24/11).

Pikmi adalah sebuah unit di bawah The National Maritime Institute (Namarin) yang khusus  membidangi informasi aksi kejahatan terhadap kapal. Lembaga ini merupakan mitra ISC-ReCAAP di Indonesia.

Menurut Yasin, segera setelah pemilik kapal melaporkan kehilangan kapalnya kepada ISC-ReCAAP, lembaga ini selanjutnya menyebarkan informasi tadi kepada focal point-nya dan otoritas keamanan maritim Malaysia dan Indonesia. Dari kerjasama para pihak ini terungkap bahwa MT Zafirah dibajak dan muatannya akan dijual di wilayah Vietnam.

“Dalam perjalanannya menuju Vietnam, para perompak menurunkan sembilan ABK tanker di laut dalam sebuah sekoci. Mereka terdiri dari 5 orang berkewarganegaraan Myanmar dan 4 orang WNI. Untunglah sebuah kapal ikan Vietnam berhasil menyelamatkan mereka pada 21 November. Kini para kru berada di penampungan di Vietnam,” paparnya.

Keberadaan MT Zafirah berhasil diketahui pada 22 November, yakni di posisi 35 mil laut di bagian tenggara Vung Tung, Vietnam. Polisi perairan Vietnam mengirim dua kapal patroli ke lokasi untuk memantau pergerakan kapal tersebut.

Dari pantauan kepolisian Vietnam diketahui tanker itu telah dirubah namanya menjadi MD Feahorse dengan nomor IMO yang berbeda pula.

“Pada hari itu juga, tepat pada pukul 16.00 waktu setempat, kepolisian Vietnam menyerbu kapal tersebut dan berhasil mengamankan 11 orang perompak yang bersenjatakan parang dan pistol,” ujar Yasin. (k1/arh)

Referensi : http://www.bisnis.com/articles/kerja-sama-operasi-maritim-perompakan-tanker-digagalkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Pengenaaan CHC dan THC di Pelabuhan

In search for a new IMO Secretary-General – assessing Indonesia’s strength at the Global Maritime Forum

Mungkinkah TNI-AL menjadi blue-water navy (kembali)?