Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Menkomar Dalam Timbangan Visi Maritim Presiden

Gambar
Pencopotan Rizal Ramli dari posisi Menteri Koordinator Bidang Maritim memang mengagetkan khalayak luas. Ia tengah ‘berhadapan’ face - to - face dengan Basuki Tjahaya Purnama di Teluk Jakarta dalam isu reklamasi saat di reshuffle . Walhasil , tindakan Presiden Joko Widodo menggantinya dengan Luhut Binsar Pandjaitan tak ayal lagi dimaknai oleh publik sebagai ‘kalah sakti’nya mantan Kepala BULOG pada era Presiden Abdurrahman Wahid itu atas Gubernur DKI Jakarta. Apa lagi, Menkomar Luhut berencana meninjau ulang kebijakan Rizal yang menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Genaplah sudah pukulan telak oleh alumni ITB tersebut. Saya tidak hendak membahas perseteruan Rizal Ramli vs Ahok yang sarat dimensi politik karena politik bukan titik perhatian utama saya selama ini. Lagi pula , sudah banyak pengamat dengan pisau analisis mereka yang tajam membedah masalah ini. Karena tugas pokok dan fungsi Rizal Ramli terkait dengan bidang kemaritiman, maka saya men c oba melihat pencopotann

Lembaran baru bisnis pelayaran nasional

Gambar
"...the necessity of a navy, in the restricted sense of the word, springs, therefore, from the existence of a peaceful shipping...." (A.T. Mahan) Setelah dua kubu berseteru terkait dengan keabsahan mereka masing-masing pasca-Rapat Umum Anggota (RUA) Ke-16 Indonesia National Shipowners Association (INSA) di Ancol Jakarta hampir setahun yang lalu, kini angin kencang yang menerpa organisasi itu perlahan mulai mereda.  Lazimnya keadaan seusai badai, kursi, meja, lemari, dan lainnya berantakan. Orang-orang pun belum sepenuhnya sadar akibat kepala berbenturan dengan benda keras yang berterbangan ketika angin kencang mengamuk. Adalah Kementerian Hukum dan HAM yang "memawangi" angin kencang itu agar berhenti bergolak dengan mengeluarkan pengesahan atas pendirian Perkumpulan Indonesia National Shipowners Association, lebih dikenal dengan panggilan INSA. Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan Johnson W. Sutjipto dan mengukuhkannya sebagai ketua umum d