Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Membedah Praktik Kapal ‘Kencing di Laut’

Gambar
Dalam patroli rutinnya, Polisi Perairan (Polair) Polda Sumatera Selatan berhasil menangkap tangan sebuah tanker bernama MT Andhika Arsanti saat melakukan ship-to-ship transfer di perairan Sungai Musi. Saat digerebek, kapal yang disebut media dibekingi orang kuat itu tengah memompa keluar 1.200 ton dari 54.310 barel minyak mentah milik Pertamina yang diangkutnya ke MT Merlion 2. Kejadian yang berlangsung dalam bulan puasa beberapa waktu lalu itu cukup mengejutkan kendati bukan yang pertama di Indonesia. STS ilegal, dikenal dengan istilah ‘kapal kencing di laut’ oleh publik di Tanah Air, sudah acap terjadi sebelumnya. Pada 15 Desember 2011 misalnya, tanker Soechi Anindya ‘kencing di laut’ sebanyak 180 ton marine fuel oil (MFO) dari 5.200 ton milik PLN yang dipercayakan pengangkutannya kepada pelayaran tersebut di sekitar Kabupaten Meranti, Riau. Adapun yang menjadi ‘urinoarnya’ adalah MT Fulfill. Lalu, di Pulau Karimun, Kepulauan Riau, tanker Jelita Bangsa juga ‘kencing

War Risk Surcharge, JWC dan ISPS Code

Gambar
Fakta yang diungkap oleh Indonesian Shipowners’ Association (INSA) ini cukup mengejutkan di tengah upaya Indonesia menjadi poros maritim dunia. T ernyata Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta masih dimasukan oleh Joint War Committee sebagai zona rawan perang atau war risk area dalam daftar hitam mereka yang dipublikasikan pada Desember 2015. Indonesia sebetulnya tidak pernah keluar dari daftar hitam JWC. Sejak dimulainya pencatatan statistik perompakan oleh International Maritime Bureau (IMB) pada 1992, Indonesia terus ‘menghiasi’ senarai yang dikeluarkan oleh perkumpulan asuransi yang bermarkas di London, Inggris, tersebut. Hanya saja, daerah yang dinyatakan rawan perang berbeda setiap tahunnya. Ketika Aceh masih berkutat dengan Gerakan Aceh Merdeka atau GAM, daerah tersebut dan perairan sekitarnya masuk dalam war risk area . Seiring dengan membaiknya suasana di Serambi Mekah, JWC mengeluarkan NAD dari daftar hitam mereka. Di Kalimantan, Balikpapan pernah juga masuk dal