POTRET ORDER GALANGAN KAPAL 2012

Dua ribu dua belas hanya menyisakan sedikit masa sebelum berganti menjadi 2013. Bagi sebagian besar bidang usaha 2012 bisa jadi berjalan sebagaimana biasanya, tapi tidak bagi galangan kapal (shipbuilding). Sepanjang tahun ini, galangan kapal mengalami perubahan pola order atau pesanan bangunan baru yang terhitung drastis.

Selama periode 2000an, order yang diterim

a oleh galangan kapal berkisar seputar pembangunan kapal tanker, bulk carrier atau peti kemas dengan nilai total pesanan meningkat dari 23 milyar dollar AS pada 2002 menjadi 194 milyar dollar AS pada 2007. Sementara, order untuk kapal jenis lain atau kapal khusus (specialized vessel) hanya mencapai 18 persen dari pesanan 2007.

Situasi berubah drastis pada 2011. Sepanjang tahun ini nilai pesanan kapal khusus membengkak hingga 48,1 milyar dollar AS, hampir menyamai total pesanan bulk carrier yang bernilai 53 milyar dollar AS. Nilai pesanan kapal khusus tak banyak berubah pada 2012, yakni 45,7 milyar dollar AS sementara nilai pesanan tipe kapal-kapal konvensional melorot hingga 20,6 milyar dollar AS.

Kendati mendatangkan berkah pendapatan yang lumayan, order kapal-kapal khusus menghadirkan tantangan besar terhadap galangan. Yang termasuk tipe ini adalah drill ship, jack up dan submersible, supply boat, gas carrier, bangunan lepas pantai, dan kapal cruise. Dari nilai pesanan selama 2012, pesanan drill ship mencapai 30 persen, jack up dan submersible 18 persen, supply boat 8 persen, bangunan lepas pantai 26 persen, gas carrier 5 persen dan kapal cruise 9 persen. Kesulitan dalam membangun kapal bertipe khusus mencakup aspek teknis dan manajemen proyek.

Dalam aspek teknis, galangan lebih banyak dipusingkan, misalnya, dengan pengadaan dan pemasangan peralatan khusus, outfitting dan berbagai hal lainnya yang berbeda drastis dengan pembangunan kapal tanker, peti kemas atau bulk carrier yang sudah memiliki desain dan pola kerja yang sudah baku. Dari sisi manajemen, kapal-kapal khusus bisa menimbulkan kerugian keuangan yang besar bagi galangan kapal akibat trial and error pencarian model maupun peralatan khusus untuk kapal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Pengenaaan CHC dan THC di Pelabuhan

In search for a new IMO Secretary-General – assessing Indonesia’s strength at the Global Maritime Forum

Mungkinkah TNI-AL menjadi blue-water navy (kembali)?