penumpang kapal sandera nahkoda


MERAK (Pos Kota) – Kesal sekitar 5 jam terapung-apung di tengah lautan, penumpang kapal ngamuk menyandera Nahkoda KMP BSP I. Beruntung aksi nekat penumpang itu tidak berlangsung pada insiden anarkis dan kapal milik PT Bandar Samudera Perkasa itu berhasil sandar di Dermaga V Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Diperoleh keterangan, peristiwa itu terjadi Kamis (18/10) sekitar pukul 03:00 WIB. Pada saat itu kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Bakauheuni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak, sekitar pukul 01:00 WIB. Namun setelah sampai di sekitar perairan Pelabuhan Merak, kapal itu terapung-apung dan tak bisa cepat bersandar. Kapal baru bisa bersandar di Dermaga V sekitar pukul 06:30 WIB, yang seharusnya bersandar pada pukul 04:00 WIB.
Akibat hal tertsebut, penumpang kesal dan bersitegang dengan kru kapal karena pihak kapal tidak ada yang memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Bahkan pada saat sudah bersandar di Dermaga V, para penumpang enggan turun sebelum menerima penjelasan dari pihak kapal terkait insiden itu.
Bagian Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya peristiwa itu terjadi akibat miskomunikasi antara pemilik Dermaga IV PT Infinity dan nahkoda kapal. Sehingga jadwal sandar kapal molor dari jadwal yang telah ditentukan.
Kendati demikian dia membantah adanya penyanderaan nahkoda kapal. “Tidak ada penyanderaan nahkoda kapal. Memang sih penumpang naik ke anjungan kapal mendatangi nahkoda, tapi tidak melakukan penyanderaan. Penumpang hanya meminta penjelasan dari nahkoda kenapa terlambat sandar,” terangnya kepada wartawan. Dia menambahkan, peristiwa itu sudah ditanganani pihak terkait dan sudah diselesaikan. “Pihak terkait sudah melakukan rapat untuk mengetahui pristiwa sebenarnya,” imbuhnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Pengenaaan CHC dan THC di Pelabuhan

In search for a new IMO Secretary-General – assessing Indonesia’s strength at the Global Maritime Forum

Mungkinkah TNI-AL menjadi blue-water navy (kembali)?